Pungli Oleh Dinas Perhubungan Marak Terjadi Di Indonesia Edit
Rangkaian foto-foto yang terbit di Harian Tribun Medan, Kamis (21/05/2015), yang menunjukkan sejumlah oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, menerima uang dari kenek bus antar lintas kota/provinsi di kawasan seputar Terminal Terpadu Amplas, Jl Sisingamangaraja, Medan, Sumut, ternyata membuat gerah segelintir pihak.
Sepanjang pagi hingga menjelang siang, masuk beberapa kontak ke nomor telepon selular fotografer Tribun Medan yang mengabadikan peristiwa tersebut. Rata-rata bernada mengancam.
Satu di antaranya datang dari pemilik nomor selular 082276150372. Dalam kontaknya sebanyak tiga kali, pemilik nomor ini mencoba mengintimidasi tribun. Pada kontak terakhir ia mengatakan," gak usah kau urusi kami. Kami pecahkan kepala kau pakai kampak."
Sebagai informasi, di dalam rangkaian foto yang diberi tag "foto eksklusif" itu, Tribun hanya menjelaskan fakta soal foto-foto yang diambil pada Rabu (20/05/2015) tersebut. Bahwa oknum petugas Dinas Perhubungan menerima uang yang disodorkan oleh kenek bus antar lintas kota/provinsi, di ujung jembatan layang di dekat kawasan Terminal Terpadu Amplas.
Saat mendekati tempat oknum petugas berdiri, laju bus melambat, dan kenek mengulurkan tangannya yang memegang uang dan lantas diterima oleh petugas. Pada satu foto, tampak petugas berlari mengejar bus karena kenek terlambat mengeluarkan tangannya untuk memberikan uang.
Informasi yang beredar di tengah masyarakat, uang-uang yang diberikan kepada oknum petugas ini disinyalir merupakan semacam "pelicin". Agar bus dapat langsung melintasi jembatan layang, tanpa perlu masuk ke dalam Terminal Terpadu Amplas